Pentingkah Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak?

Review Presentasi Kelompok 1
Pentingkah Membangkitkan Fitrah Seksualitas Anak?

Kali ini adalah giliran kelompok 1 presentasi tentang fitrah seksualitas. Mendapat giliran pertama tidak menyurutkan semangat kami untuk menyuguhkan hasil presentasi terbaik. Kelompok kami terdiri dari saya, Laila, Ayu, Rosyi dan Rima.

Kami memaparkan tentang pentingkah membangkitkan fitrah seksualitas anak? Dimulai dari banyaknya isu yang kita hadapi berkaitan dengan gender, pemahaman tentang fitrah seksualitas, dan solusi apa yang bisa diberikan untuk meminimalkan isu yang ada.

Fitrah seksualitas sendiri menurut ust. Harry Santoso adalah bagaimana seseorang bersikap, berfikir, bertindak sesuai dengan gendernya.

Fitrah seksualitas keperempuanan adalah bagaimana seseorang perempuan itu berfikir, bertindak, bersikap, berpakaian dll. sebagai seorang perempuan. Fitrah seksualitas kelelakian adalah bagaimana seseorang lelaki itu berfikir, bertindak, bersikap, berpakaian dll. sebagai seorang lelaki.

Hal terpenting dalam membangkitkan fitrah seksualitas adalah keseimbangan antara suplai maskulinitas dari sang ayah dan suplai feminitas dari sang ibu. Jika dalam prakteknya sang ibu menjadi sosok yang kasar dan pemarah, ini sama artinya dengan kita mendidik anak kita agar kelak menjadi sosok yang pemarah juga kasar. Anak diusia yang kurang dari 7 tahun adalah peniru ulung, sehingga orang tua dituntut untuk bisa betutur kata maupun bertindak yang positif. Dalam sebuah penelitian mengatakan bahwa dengan membentak atau bersuara keras akan mematikan sel sel otak anak yg sedang tumbuh. Beda halnya jika ibu memberikan belaian lembut kasih sayang kepada anak atau saat ibu memberikan asi kepada anak, maka rangkaian otak pada anak akan terbentuk indah dan sempurna.

Salah satu peran orang tua dalam mendidik fitrah seksualitas anak adalah bahwa ayah adalah sang raja tega dan ibu adalah pembasuh luka.

Ayah sang raja tega :
Pada usia 10 tahun ke atas, anak anak perlu diuji kemandirianya, keimanannya dgn beragam program, nah para ayahlah sang raja tega yang mampu memberikan tugas tugas berat untuk menguatkan potensi potensi anak menjadi peran peran peradabannya kelak. Ayah harus bertindak tegas dalam hal yang positif, mengajarkan anak untuk patuh dan disiplin pada perintah Alloh yang audah diturunkan pada usia ini.

Ibu pembasuh luka :
Dalam peran ibu adalah sang penyeimbang ketegasan dari ayah. Ketika anaknya mempunyai masalah, ibulah sosok pertama yang dengan lemah lembut membersamai ananda menyelesaikan masalahnya. Ketika anaknya tidak mendengarkan nasehat sang ayah, ibulah yang dengan penuh kasih sayang memberikan pengertian dan menuturkan nasehat ayahnya dari hati ke hati.

Fitrah seksualitas harus didasarkan pada niat yang tulus Ayah dan Bunda untuk bertanggung jawab atas perannya masing-masing sesuai fitrahnya. Oleh karena itu, memohon petunjuk dan pertolongan Alloh agar dimudahkan dalam mendidik putra putri kita serta Tazkiyatunnafs.

 

Media Edukasi :

Link Referensi Kelompok 1 :

https://ekoharsono.wordpress.com/2017/12/24/prinsip-dan-tahapan-mendidik-fitrah-seksualitas/amp/

Harry Santoso, Fitrah based Education

http://m.bisnis.com/lifestyle/read/20141224/236/385733/5-cara-mengajarkan-pendidikan-seks-dini-pada-anak

#Tantangan10Hari
#Level11
#KuliahBunsayIIP
#MembangkitkanFitrahSeksualitasPadaAnak
#Day1

Tinggalkan komentar